Home » » Mensyukuri Nikmat

Mensyukuri Nikmat

“Dan Dialah yang telah menciptakan bagi kamu sekalian, pendengaran, penglihatan dan hati. Amat sedikitlah kamu bersyukur” (QS. Al Mukminuun: 78).

Apa yang sudah terbiasa dinikmati dan tersedia kapan saja, seringkali menjadi jarang terpikirkan.  Seperti halnya karunia Allah dalam bentuk air, yang jarang dipikirkan kecuali oleh yang membidangi air.  Saat air mau diminum untuk mengobati rasa haus, tak semua orang mau menyempatkan diri menyebut nama Allah sebagai pemberi air, misalnya dengan mengucapkan “bismillah”.  

Begitu juga ketika hilang rasa dahaga setelah meminum air, tak semua insan mau berterimakasih kepada Allah, antara lain dengan mengucapkan “alhamdulillah”.

Padahal “bismillah” dan “alhamdulillah” adalah dua ucapan ringan yang manfaatnya juga besar bagi manusia.  Tak perlu tenaga banyak atau tarikan nafas panjang untuk mengucapkannya. Ucapan-ucapan itu juga yang banyak dilakukan oleh orang-orang yang mendapat petunjuk selama hidupnya, sehingga mereka selalu menjadi manusia yang senantiasa dalam petunjuk Allah.  

Bila diucapkan dengan tulus, ucapan-ucapan itu akan mengantar pada upaya untuk mengingat Allah.  Hati akan menjadi tenang dan kenikmatan akan terasa bertambah-tambah, sungguh hal-hal yang paling dicari manusia di mana saja meskipun tak tahu memperolehnya.

Selanjutnya akan menjadi manusia yang tak lupa diri, karena selalu sadar terhadap apa yang setiap saat dinikmati.  Dengan adanya kesadaran seperti ini, insya Allah doa yang selalu dimohon agar diberikan kemampuan untuk menempuh jalan hidup sebagaimana yang pernah ditempuh orang-orang beriman, akan didapati.  Karena itu, “Dan nikmat yang diberikan oleh Rabbmu, perbanyaklah menyebutnya” (QS. Adh Dhuha: 11).

0 comments:

Post a Comment