Home » » Berharap Hanya Kepada Allah

Berharap Hanya Kepada Allah

“Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdo’a apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran” (QS. al-Baqarah: 186).

Hidup akan terasa lebih hidup dan menyenangkan bila memiliki harapan-harapan. Sebaliknya, hidup menjadi hambar tidak bersemangat bila tak punya harapan.  Dan bahkan ada yang ingin segera mengakhiri hidupnya, bila putus harapan atau putus asa.  Kalau mencermati ayat di atas, siapapun kiranya tak pantas merasa putus harapan.

Apalagi Allah senantiasa memberi harapan kepada manusia. Siang malam dibuka kesempatan seluas-luasnya bagi manusia untuk bermohon kepadaNya. Bagi orang beriman, akan merasa yakin bahwa pada Allah lah sumber segala rezeki. 

Bahkan dijanjikan akan dikabulkan, bila dilakukan dengan sungguh-sungguh.  Memang ada doa yang tidak atau belum dikabulkan.  Bisa jadi doa itu belum memenuhi syarat untuk dikabulkan. Misalnya, tergopoh-gopoh, asal jadi, makan harta haram, tidak ikhlas, dan sejenisnya.

Juga bisa jadi saat itu doanya sudah memenuhi syarat, tetapi Allah masih ingin menguji sejauhmana hambaNya mampu bertahan dalam ujian. Maksudnya, ujian kesabaran, terutama ketika diuji lewat doanya yang sengaja belum dikabulkan dalam beberapa waktu. Dengan kata lain, kita diajak untuk belajar bersabar.

Bisa jadi juga karena belum membina hubungan baik dengan sesama manusia.  Sebab, tidak jarang, suatu rezeki kadangkala dititipkan melalui mulut atau tangan orang lain. Sedikit kata yang dikeluarkan dari mulut orang lain, tak tertutup kemungkinan menjadi pembuka jalan bagi upaya meraih rezeki.  Apalagi Rasulullah pernah mengingatkan bahwa apabila ingin mendapatkan rezeki, maka tebar salam dan jalin silaturrahim.

0 comments:

Post a Comment