Home » » Malaikat Mendoakan Orang Mu'min

Malaikat Mendoakan Orang Mu'min

“(Malaikat-malaikat) yang memikul ‘arsy dan malaikat yang berada di sekelilingnya bertasbih memuji Tuhannya dan mereka beriman kepada-Nya serta memintakan ampun bagi orang-orang yang beriman” (QS. Ghaafir: 7).

Hidup kerap dipengaruhi persangkaan-persangkaan.  Seperti persangkaan sebahagian orang bahwa hidup ini menjadi menang bila mendapatkan apa saja yang dikehendaki nafsu.  Persangkaan ini membuat banyak orang mengukur kesuksesan dengan banyaknya materi duniawi. Persangkaan ini juga menggerakkan banyak insan untuk tak berhenti merebut posisi-posisi yang penuh materi, seperti melalui kekuasaan.  Padahal meraih yang demikian, belum tentu bermakna kemenangan dalam hidup ini.  

Terdapat sebuah doa malaikat dalam Alquran, yang menjelaskan makna sebuah kemenangan yang sesungguhnya.  Doa itu adalah: “Ya, Tuhan kami, rahmat dan ilmu Engkau meliputi segala sesuatu, maka berilah ampunan kepada orang-orang yang bertaubat dan mengikuti jalan Engkau dan peliharalah mereka dari siksaan neraka yang bernyala-nyala, ya Tuhan kami, dan masukkanlah mereka kedalam surga ‘Adn yang telah Engkau janjikan kepada mereka dan orang-orang yang saleh di antara bapak -bapak mereka, dan istri-istri mereka, dan keturunan mereka semua. Sesungguhnya Engkaulah Yang maha Perkasa lagi Maha Bijaksana, dan peliharalah mereka dari (balasan) kejahatan. Dan orang-orang yang Engkau pelihara dari kejahatan pada hari itu maka sesungguhnya telah Engkau anugerahkan rahmat kepadanya dan itulah kemenangan yang besar” (QS. Ghaafir: 7-9).

Ayat tersebut kembali mempertegas bahwa yang mampu memelihara diri dari kejahatan lah yang termasuk orang-orang yang meraih kemenangan dalam hidup ini.  Namun kenyataan sekarang, dalam lingkaran kekuasaan terdapat banyak sekali godaan, baik dengan hal-hal yang haram maupun yang syubhat, meskipun tidak sedikit juga hal-hal yang baik.  Namun, tidak jarang terjadi, melaksanakan suatu kekuasaan dalam taraf tertentu bagaikan melestarikan kejahatan-kejahatan yang sudah bersemayam sebelumnya. Dalam keadaan demikian, banyak yang sulit memelihara diri dari terkena kotoran-kotoran dosa, baik yang besar maupun yang kecil.

0 comments:

Post a Comment